Home » » Selamatkan dokumen agar tidak menyesal

Selamatkan dokumen agar tidak menyesal

Pada sistem operasi WIndows, terdapat folder bernama “My Documents” yang oleh Microsoft telah dibuatkan sebuah tempat untuk menyimpan semua dokumen bagi para penggunanya. Folder ini sudah merupakan default dari Windows dan terletak didalam sistem operasi pada drive yang sama.
Oleh sebab itu bisa dikatakan bukan tempat yang aman. Kenapa ?
Karena, suatu saat komputer kita terjadi masalah, misalnya tidak bisa booting atau sistem operasi terganggu, maka dokumen-dokumen yang ada di folder “My Documents” juga turut terganggu, bahkan tidak bisa diakses sama sekali.
Jika sistem operasi Windows ini kita repair atau perbaiki, tingkat keberhasilannya tidak bisa dijamin, artinya mau tidak mau sistem operasi tersebut harus kita install ulang, bahkan diformat ulang. Setelah selesai, dokumen-dokumen yang ada di folder “My Documents” sudah tidak ada lagi alias hilang. Sesal kemudian tidak berguna bukan ?

Ada beberapa tips agar dokumen tidak hilang, coba ubah kebiasaan berkomputer Anda.
Memang, tips ini tidak menjamin data seratus persen aman tetapi
paling tidak, memperkecil risiko kehilangan data.

Jangan Simpan Data di Drive Sistem Operasi
Posisi sistem operasi biasanya ada di drive C, atau di D untuk komputer yang punya dua sistem operasi. Yang penting, di mana pun sistem operasi, jangan simpan data di situ.
Sistem operasi sangat rentan dengan masalah, seperti serangan virus dan file yang korup.
Seperti yang sudah saya singung diatas, solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu adalah dengan menginstal ulang sistem operasi.
Simpan dimana datanya ?
  • Bila dalam komputer terpasang dua hard disk, simpan data di hard disk yang berbeda dengan hard disk yang berisi sistem operasi.
  • Jika hanya satu hard disk terpasang, buatlah sebuah partisi khusus untuk menyimpan data. Misalnya, partisi pertama (drive C) untuk sistem operasi, partisi kedua (drive D) untuk penyimpanan semua data-data.
  • Dapat juga dengan hard disk eksternal yang pada beberapa merk hard disk eksternal ini ada fitur untuk back-up data yang secara otomatis akan melakukan back-up data sesuai dengan jadwal yang kita buat.
Back-up data secara teratur
Semua orang juga tahu bahwa hard disk pun bisa rusak.
Oleh sebab itu, lakukan backup secara teratur, dengan menyimpan data di tempat lain, antara lain dengan :
  • Backup pada keping DVD, yang sekarang harga ecerannya semakin murah. Kalau masih juga khawatir jika keping DVD tergores dan data tidak bisa dibaca, buat saja beberapa keping sekaligus.
  • Backup pada situs web penyimpanan data online. Sangat banyak situs web yang melayani penyimpanan data online, mulai dari yang gratis sampai yang mahal. Salah satu situs web yang punya layanan penyimpanan gratis adalah Ziddu.com. Situs web ini memfasilitasi upload Photo, Video, Audio dan Dokumen. Yang menarik lagi adalah Unlimited Uploads ! Disamping itu juga ada menu share data dan hebatnya kita akan dibayar setiap kali orang lain men-download video atau foto atau dokumen milik kita.
Pindahkan Folder “My Documents”
Memang folder “My Documents” semestinya dipakai untuk menyimpan dokumen. Tetapi, folder itu terletak pada drive yang sama dengan drive sistem operasi. Risikonya tinggi menyimpan file di drive sistem operasi. Ketika sistem operasi bermasalah dan harus diinstal ulang, file bisa hilang. Salah satu solusi adalah dengan menyimpan file di drive lain. Jadi, sebetulnya kita bisa merujuk folder lain sebagai folder “My Documents” namun posisi folder itu tetap sama di Windows Explorer. Tapi sebetulnya, folder itu berada di drive yang lain.
Caranya adalah :
  1. Buka Windows Explorer.
  2. Klik kanan pada [My Documents] terus klik [Properties].
  3. Klik [Move…].Ketika muncul jendela untuk melakukan browse, cari folder yang berisi dokumen-dokumen.
  4. Klik [OK].
  5. Tutup jendela Properties.
  6. Selesai.
Menyalin File Dari Media Lain

Misalnya menyalin file dari USB flash disk (UFD) ke hard disk ? Jika masalah virus pasti sudah menjadi perhatian, tetapi masalah nama file, perlu ekstra hati-hati.
Sebelum tekan enter, perhatikan apakah nama file sama ?
Masih untung bila nama file sama dan isi file juga sama, paling beda tanggal update atau tanggal create saja. Tetapi bila isi file berbeda, maka file yang ada di hard disk akan tertimpa dan file tersebut pasti hilang.
Memang, pada saat menyalin file dari media lain ke hard disk dan nama file kebetulan sama, Windows pasti memberikan pesan bahwa file yang akan disalin sudah ada di hard disk. Tetapi ... sering terjadi kita langsung tekan enter, oleh sebab itu perlu hati-hati.

Semoga bermanfaat ...!

Share this article :

Post a Comment

Terima kasih bila Anda telah memberikan komentar, karena komentar yang Anda berikan akan dapat meningkatkan kualitas posting-posting berikutnya.

 
Support : Pupuk Organik | Jaga Sehat
Copyright © 2011. Ekspresi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger